Saturday, October 25, 2014

Manajemen Karir (Career Management)



MANAJEMEN KARIR

Merupakan upaya mencapai kesuksesan karir
Pengertian karir adalah tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang selama masa kerjanya (Greenberg dan Baron, 1995), sedangkan menurut Cascio (1978), karir adalah suatu rangkaian posisi, tugas atau kesempatan yang dimiliki seseorang selama dia bekerja.

Pengertian Manajemen Karir :
          Manajemen karir adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karir individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976). Sedangkan menurut Greenhouse (1987), manajemen karir adalah proses dimana individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan skill (career exploration), mengidentifikasikan tujuan karir, dan penggunaan strategi karir tersebut akan tercapai.

Manajemen karir Individual (Individual Career Management)
Kesuksesan psikologis merupakan tujuan tertinggi dari karir seseorang, yaitu perasaan bangga atas prestasi seseorang yang didapatkan ketika tujuan terpenting dalam kehidupannya tercapai. Hal ini bertolak belakang dengan keberhasilan vertikal yaitu meniti piramida korporat sebagaimana dalam kontrak karir yang lama.
Ukuran Sukses Individu :
  • Kesuksesan psikologik : perasaan bangga atas prestasi yang dicapai
  • Kesuksesan vertikal : keberhasilan meniti piramida korporat dari kontrak karir yang lama
  • Sukses karir diukur dari gaji dan promosi (Daniel B Turbon)

Promosi dan perubahan jabatan (employment change) dapat menentukan siapa yang akan maju dan siapa yang tetap. Perubahan jabatan tidak hanya menyebabkan perbedaan pekerjaan dan reward, tetapi juga perbedaan lingkungan dan dengan siapa orang tersebut berinteraksi. Dengan demikian perubahan jabatan dapat menyebabkan perubahan kehidupan seseorang. Promosi awal adalah penting dalam membentuk karir organisasi.
Berdasarkan survey pada beberapa CEO, promosi dalam perusahaan didasarkan pada social presentability, visibility, organizational domean atau political skill. Bukti-bukti tersebut mengindikasikan bahwa kecakapan manajemen dapat meningkatkan kesuksesan karir individu. (Kilduff dan Day, 1994).

Manajemen Karir Organisasional (Organizational Career Management)
Manajemen karir organisasional mencakup berbagai kebijakan dan tindakan organisasi untuk meningkatkan efektivitas karir dari pekerjaannya (Orpen, 1994). Definisi karir organisasi mengacu pada struktur karyawan dan praktek-praktek yang memberi panduan bagaimana merekrut, mengembangkan dan memberi tugas kepada karyawan (Gaetner, 1988).
Karir organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Sejauh mana perekrutan dibatasi hanya pada pekerjaan-pekerjaan tingkat bawah.
2.      Sejauh mana promosi ke jabatan yang lebih tinggi berasal dari dalam.
3.      Sejauh mana penyelenggaraan training dan pengembangan karyawan di semua level.
4.      Sejauh mana komitmen perusahaan terhadap keselamatan karyawan.

Perusahaan yang berorientasi pada karir seperti ini akan memperlakukan karyawan sebagai sumberdaya yang berharga, yang harus dilatih, dikembangkan dan dipertahankan. Kunci penerapan karir adalah mobilitas dan kesempatan karir internal bagi para karyawan. Pola karir seperti ini dapat menjadi kaku dan menghambat strukturnya sesuai lingkungannya. Oleh karena itu, disain karir haruslah logis, linear, rasional dan terencana serta opurtunistik dan incremental. Selain harus logis, teratur dan bisa diprediksi, karir juga harus adaptif dan memberikan kemampuan organisasi untuk berubah dan memberi iklim yang memungkinkan tercapainya tujuan organisasi.


Sistem Pengembangan Karir

Sistem pengembangan karir adalah integrasi dari perencanaan karir individual dan aktivitas manajemen karir organisasi yang teridiri dari pekerja, manajemen dan organisasi.
Manfaat yang didapatkan dari sistem pengembangan karir terlihat pada tabel di bawah.
Bagi manajer, program pengembangan karir ini menghasilkan komunikasi yang lebih baik dengan stafnya. Melalui sistem pengembangan karir pekerja bisa memperoleh penghargaan untuk skill mereka dan kemungkinan karir serta kemungkinan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengelola karir mereka sendiri. Sedang bagi organisasi, manfaat yang didapat dari sistem pengembangan karir adalah peningkatan komunikasi melalui organisasi dan memperkuat sistem SDM.

Tabel Manfaat Sistem Pengembangan Karir
Manajemen/Supervisor
Employee (pekerja)
Organisasi
Meningkatkan skill untuk mengelola karir mereka
Membantu/bermanfaat dalam kepuasan kerja
Dapat menggunakan skill pekerja
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Peningkatan kualitas dan kepuasan kerja
Penyebaran informasi pada semua level
Komunikasi yang baik antara manajer dan pekerja
Komunikasi yang baik antara pekerja dan manajer
Komunikasi yang baik dalam organisasi secara keseluruhan
Perencanaan pengembangan staff yang lebih realistis
Tujuan dan ekspektasi yang lebih realistis
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Terdapat pengertian yang baik dari organisasi
Mendapat informasi saat ini dan dimasa datang dari perusahaan
Peningkatan efektivitas sistem personel
Productive performance appraisal discussion
Ada feedback untuk kinerja
Memberikan kesan pada publik sebagai “people developer”
Meningkatkan reputasi sebagai “people developer”
Tanggung jawab individu yang besar untuk karirnya
Mengklasifikasi tujuan organisasi yang lebih baik
Sumber : Z.B. Leibowitz, C. Farren, dan B.L. Kaye, Designing Career Development System, San Fransisco, CA: Jossey-Bass, 1986.

Sumber :
2010.Manajemen Karir.Tersedia (Online) : http://belajarmsdm.blogspot.com/2010/05/manajemen-karir.html
2010.Manajemen Karier.Tersedia (Online) : http://initugasku.wordpress.com/2010/03/19/manajemen-karier/
2010.Manajemen Karir.Tersedia (Online) : http://www.slideshare.net/iyandri/manajemen-karir-4218726

Analisis Pekerjaan (Job Analysis)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4R48Gwvroho2LmeqzaEE5zqenKuLOsdJGnNzUQ9d4isEcutUINcWCGDPFrC5i3WufrbtVbn1FnK4JsEP6_e1ReT-FgO0onxF4RW0JOedfQdpkNSqJaUMcCB6Bai-trXWxHXk-X3HpX52w/s1600/Job-Analysis-Gr8AmbitionZ.jpg
 ANALISIS PEKERJAAN 


Defenisi Analisis  Pekerjaan ??
>>  Analisis Pekerjaan adalah prosedur untuk menetapkan cakupan pekerjaan dan kriteria orang yang akan menangani pekerjaan itu.
>> Analisis pekerjaan adalah suatu proses penguraian dan pencatatan pekerjaan-pekerjaan. (Schuler,1992)

Manfaat  dan  Fungsi  Analisis Jabatan :
Manfaatnya :
·         landasan untuk melaksanakan mutasi
·         landasan untuk melaksanakan training/ pelatihan
·         landasan untuk melaksanakan kompensasi
·         landasan untuk melaksanakan promosi
·         landasan untuk melaksanakan syarat lingkungan kerja
·         landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan
Fungsinya :
·         mengevaluasi tantangan lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan individu
·        menghapuskan persyaratan kerja yang dapat menyebabkan adanya deskriminasi dalam pengadaan SDM
·         merencanakan kebutuhan SDM di waktu yang akan datang
·         memadukan lamaran dan lowongan kerja yang ada
·         menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan bagi para karyawan
·         menempatkan karyawan sesuai dengan ketrampilannya

Bagaimana proses Analisis Pekerjaan ??
Proses analisis pekerjaan dapat dimulai dengan langkah-langkah berikut :
1. Mengumpulkan informasi oleh analis tentang pekerjaan dan tugas-tugas spesifik dari masing-masing pegawai dan supervisor.
2.    Menentukan penggunaan informasi
3.    Mengumpulkan latar belakang informasi
4.    Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
5.    Mengumpulkan data
6.    Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang berkepentingan
7.    Menyusun uraian dan spesifikasi pekerjaan

Informasi   Analisis   Pekerjaan/Jabatan :

>> Deskripsi jabatan (Job Description)
merupakan informasi tertulis yang  menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.

>> Spesifikasi jabatan (Job Specification)
adalah informasi tentang syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik (pendidikan, pengalaman, pelatihan, dan ciri fisik dan mental.

>> Standar Kinerja jabatan (Job Performance Standard)
Bagaimana kinerja diukur (target yang harus dicapai, sikap, dan perilaku kerja).



Teknik Pengumpulan Data :
Dapat dilakukan melalui :
Ø Quisioner
Ø  Observasi
Ø  Interview
Ø  Panel of expert
Ø  Employee logs

Sumber Informasi Analisis Jabatan :
Ø  Pemegang Jabatan
Ø  Mantan Pemegang Jabatan
Ø  Ahli / Expert

Kapan Dilakukan Analisis Jabatan ??
Secara Berkala dalam kurun waktu tertentu (mis. 5 tahun sekali)

Sumber :

            Saputri, Ira Usdiana.2014.Antara Desain Pekerjaan dan Analisa Pekerjaan. Tersedia (Online) : http://www.pantonashare.com/4547-antara-desain-pekerjaan-dan-analisa-pekerjaan.
           Agustina,Herdi.2014.Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan.Jakarta. Tersedia(Online): http://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/.
           Mitaquw.2011.Analisa Pekerjaan.Solo. Tersedia (Online) : http://mitaquw.blogspot.com/2011/04/analisis-jabatan.html